BAB II
PEMELAJARAN
a. Rencana Belajar Peserta
Diklat
Kompetensi : Mengelola
administrasi gaji dan upah
Sub kompetensi :
a.
Menyiapkan pengelolaan
administrasi gaji dan upah
b.
Menghitung gaji dan upah
karyawan
c.
Membuat daftar gaji dan upah
karyawan
a. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 : Menyiapkan Pengelolaan Administrasi Gaji Dan Upah
1. TUJUAN KEGIATAN
PEMELAJARAN 1 :
Peserta diklat mampu :
1.
Menguraikan prosedur penggajian
2.
Menyebutkan perlengkapan dan
peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan penggajian dan pengupahan
3.
Membedakan karyawan berdasarkan
golongan
2. URAIAN MATERI
Pendahuluan :
Dalam perusahaan manufacture, pembayaran kepada karyawan
biasanya dibagi menjadi 2 golongan yaitu : gaji dan upah. Gaji umumnya
merupakan pembayaran jasa atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
yang mempunyai jenjang jabatan manajer, sedangkan upah umumnya merupakan
pembayaran jasa atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana
(buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dihitung
berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan
oleh karyawan.
1. Pengertian Biaya Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah usaha fisik atau
mental yang dipakai dalam kegiatan usaha perusahaan. Biaya tenaga kerja adalah
jasa sumber daya manusia yang dinilai dengan satuan uang yang dikorbankan dalam
usaha memperoleh pendapatan.
2. Penggolongan Tenaga Kerja
Tenaga kerja dapat digolongkan sebagai berikut :
b.
Menurut fungsi pokok dalam perusahaan
Sesuai dengan fungsi pokok dalam perusahaa, tenaga kerja
digolongkan menjadi :
i.
Tenaga kerja bagian produksi,
adalah tenaga kerja yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam
proses pembuatan produk. Oleh karena itu, gaji
atau upah yang dibayarkan kepada pekerja bagian produksi dibebankan
kepada produk, atau menjadi unsur harga pokok produk
ii.
Tenaga kerja bagian pemasaran,
adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan usaha memperoleh dan melayani
pesanan. Gaji atau upah yang dibayarkan kepada pekerja bagian pemasaran, tidak
menjadi unsur harga pokok produk tetapi dibebankan kepada periode saat
terjadinya biaya tenaga kerja yang bersangkutan.
iii.
Tenaga kerja bagian
administrasi dan umum, terdiri atas tenaga kerja yang jasanya dinikmati oleh
perusahaan secara keseluruhan. Misalnya Direksi, Karyawan bagian akuntansi dan
Karyawan bagian administrasi umum. Seperti halnya biaya tenaga kerja bagian
pemasaran, biaya tenaga kerja bagian administrasi umum merupakan biaya tenaga
kerja non produksi, dan dibebankan kepada periode saat terjadinya biaya yang
bersangkutan.
c. Menurut kegiatan
departemen-departemen dalam perusahaan
Tenaga kerja digolongkan sesuai
dengan departemen tempat terjadinya tenaga kerja. Misalnya dalam suatu
perusahaan industri yang terdiri departemen kasar, departemen penghalusan,
departemen asembiling, dan departemen penyelesaian, tenaga kerja digolongkan
menjadi :
i.
Tenaga kerja Departemen Kasar
ii.
Tenaga kerja Departemen
Penghalusan
iii.
Tenaga kerja Departemen
Asembling
iv.
Tenaga kerja Departemen
Penyelesaian
d. Menurut hubungannya dengan
produk
Tenaga kerja digolongkan menjadi :
i.
Tenaga kerja langsung, adalah
tenaga kerja yang secara fisik langsung terlihat dengan pembuatan produk. Biaya
yang timbul karenanya dapat ditelusuri dapat melekatnya pada produk, dan
merupakan biaya tenaga kerja utama dalam pembuatan produk. Misalnya pegawai
perakitan pada pabrik mobil, operator mesin rajut pada pabrik tekstil.
ii.
Tenaga kerja tidak langsung,
adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung terlibat dalam pembuatan produk.
Biaya yang terjadi karena tidak dapat ditelusuri melekatnya pada produk. Oleh
karena itu dalam perusahaan yang membuat lebih dari satu jenis produk, biaya
tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik. Sebagai
contoh antara lain pengawas atau mandor dan pemeriksa kualitas produk.
iii.
Bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian
Untuk
menggambarkan bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian, dibuat asumsi
menggenai sebuah perusahaan dengan hipotesa sebagai berikut :
- Perusahaan manufaktur
- Perusahaan mempunyai pegawai tetap dan pegawai yang dibayar bnerdasar waktu bekerja
- Sistem absensi menggunakan mesin absensi
- Gaji diterimakan kepada semua pegawai dalam bentuk kas
- Di dalam perusahaan terdapat bagian atau petugas yang berhubungan dengan penggajian sebagai berikut :
a.
Petugas pengawas pencatatan waktu hadir / waktu kerja dimesin
absensi
b.
Pembuat daftar gaji
c.
Pembayar gaji
d.
Pemegang buku besar dan kartu
biaya
Bagan alir arus
dokumen dalam sistem penggajian sebagai berikut :
Uraian Kegiatan Dalam
Sistem Penggajian
Pengawas Absensi
i.
Mengawasi pegawai dalam
memasukkan kartu hadir ke dalam mesin, untuk memastikan bahwa hanya kartu
pegawai yang bersangkutan sajalah yang dimasukkan ke mesin absensi.
ii.
Membuat rekapitulasi waktu
hadir / kerja, dan menyerahkan, dan menyerahkan kepada pembuat daftar gaji.
Pembuat Daftar Gaji
Atas dasar surat
keputusan pengangkutan pegawai, petugas ini membuat daftar gaji untuk pegawai
tetap: atas dasar rekap waktu hadir, petugas kemudian membuat daftar upah bagi
pegawai yang di upah menurut waktu kerja.
Pembayaran Gaji/Upah
- Membayar gaji / upah kepada pegawai, pegawai menandatangani daftar gaji/upah pada kolom tanda tangan.
- Memberi cap “LUNAS” pada dokumen pendukung.
- Mengirim daftar gaji yang sudah ditanda tangani pegawai (sebagai bukti bahwa gaji/upah sudah diambil para pegawai), dilampiri rekap waktu hadir/kerja ke pemegang buku jurnal, buku besar, dan kartu biaya.
Pemegang Jurnal, Buku Besar, dan Kartu Biaya
- Atas dasar daftar gaji/upah yang di terima dari pembayar gaji, mebukukan ke buku besar, dan kartu biaya yang bersangkutan.
- Mengarsipkan semua dokumen.
C. RANGKUMAN
Gaji pada umunya
merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang di lakukan oleh karyawan yang
mempunyai jenjang jabatan manajer. Sedangkan upah pada umunya merupakan
pembayaran jasa atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana
(buruh).
Sistem penggajian
pada perusahaan bervariasi, namun
demikian pada umumnya dapat digolongkan ke dalam :
- Sistem gaji tetap, dalam sistem ini pegawai akan mendapat gaji yang besarnya relatif tetap. Misalkan pegawai lembur, pegawai tidak mendapat uang lembur, sebaliknya bila pegawai absen, maka gajinya tidak dikurangi.
- Sistem gaji tetap dengan variasi, dalam sistem ini pegawai mendapat gaji tertentu, tetapi bila pegawai lembur, atau melakukan prestasi tertentu akan mendapat uang tambahan, sebaliknya bila tidak masuk kerja, atau terlambat masuk kerja, gaji akan dikurangi.
- Sistem upah variabel, dalam sistem ini pegawai akan mendapat upah proporsional dengan prestasi. Satuan prestasi dalam bentuk unit produksi, jam kerja, atau hari kerja.
- Kombinasi (1), (2), (3).
D. TUGAS
1. Dilakukan
observasi ke salah satu instansi untuk melihat/ mencari contoh daftar gaji dan
upah karyawan/slip gaji.
- Buatlah daftar gaji dan upah karyawan berdasarkan jam kerja berkelompok. Anggota kelompok maksimum 3 orang.
E. TES FORMATIF
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaji dan upah !
- Jelaskan dengan bagan prosedur pencatatan gaji dan upah !
- Sebutkan dan jelaskan penggolongan karyawan / tenaga kerja !
F. KUNCI JAWABAN TES
FORMATIF
1.
Gaji merupakan pembayaran atas
penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan
manager. Upah merupakan pembayaran jasa atas penyerahan jasa yang dilakukan
oleh karyawan pelaksana (buruh)

3.
a. Menurut fungsi pokok dalam
perusahaan
Sesuai dengan fungsi pokok dalam perusahaa, tenaga kerja
digolongkan menjadi :
1.
Tenaga kerja bagian produksi,
adalah tenaga kerja yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam
proses pembuatan produk. Oleh karena itu, gaji
atau upah yang dibayarkan kepada pekerja bagian produksi dibebankan
kepada produk, atau menjadi unsur harga pokok produk
2.
Tenaga kerja bagian pemasaran,
adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan usaha memperoleh dan melayani
pesanan. Gaji atau upah yang dibayarkan kepada pekerja bagian pemasaran, tidak
menjadi unsur harga pokok produk tetapi dibebankan kepada periode saat
terjadinya biaya tenaga kerja yang bersangkutan.
3.
Tenaga kerja bagian
administrasi dan umum, terdiri atas tenaga kerja yang jasanya dinikmati oleh
perusahaan secara keseluruhan. Misalnya Direksi, Karyawan bagian akuntansi dan
Karyawan bagian administrasi umum. Seperti halnya biaya tenaga kerja bagian
pemasaran, biaya tenaga kerja bagian administrasi umum merupakan biaya tenaga
kerja non produksi, dan dibebankan kepada periode saat terjadinya biaya yang
bersangkutan.
b. Menurut kegiatan departemen-departemen
dalam perusahaan
Tenaga kerja digolongkan sesuai
dengan departemen tempat terjadinya tenaga kerja. Misalnya dalam suatu
perusahaan industri yang terdiri departemen kasar, departemen penghalusan,
departemen asembiling, dan departemen penyelesaian, tenaga kerja digolongkan
menjadi :
1.
Tenaga kerja Departemen Kasar
2.
Tenaga kerja Departemen
Penghalusan
3.
Tenaga kerja Departemen
Asembling
4.
Tenaga kerja Departemen
Penyelesaian
c. Menurut hubungannya dengan
produk
Tenaga kerja digolongkan menjadi :
1.
Tenaga kerja langsung, adalah
tenaga kerja yang secara fisik langsung terlihat dengan pembuatan produk. Biaya
yang timbul karenanya dapat ditelusuri dapat melekatnya pada produk, dan
merupakan biaya tenaga kerja utama dalam pembuatan produk. Misalnya pegawai
perakitan pada pabrik mobil, operator mesin rajut pada pabrik tekstil.
2.
Tenaga kerja tidak langsung,
adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung terlibat dalam pembuatan produk.
Biaya yang terjadi karena tidak dapat ditelusuri melekatnya pada produk. Oleh
karena itu dalam perusahaan yang membuat lebih dari satu jenis produk, biaya
tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik. Sebagai
contoh antara lain pengawas atau mandor dan pemeriksa kualitas produk.
A. LEMBAR KERJA
1.
Alat dan bahan : kalkulator,
kertas, alat tulis penggaris, penghapus
2.
K3 : sesuai dengan ketentuan
prosedur keamanan dan keselamatan kerja.
3.
Langkah kerja :
a.
Mengumpulkan daftar gaji dan
upah yang anda peroleh dari suatu instansi atau perusahaan yang anda buat.
b.
Dikelompokkan sesuai dengan
penggolongan karyawan
2. Kegiatan Belajar 2 : - Menghitung gaji dan upah setiap karyawan
- Membuat daftar gaji upah dan karyawan
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Peserta diklat mampu :
a.
Menghitung gaji dan upah setiap
karyawan
b.
Membuat daftar gaji dan upah
karyawan
b. Uraian Materi
Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah
Perlengkapan yang di butuhkan untuk mengelola gaji dan upah antara
lain:
(1)
Kartu Absensi, merupakan
dokumen yang digunakan oleh bagian pencatatan waktu untuk mencatat jam hadir
tiap karyawan di perusahaan. Contoh bentuk kartu absensi.
(1)
Daftar Gaji dan Upah, merupakan
dokumen yang berisi jumlah gaji dan upah bruto tiap karyawan, dikurangi
potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, Iuran untuk organisasi
karyawan dan lin sebagainya. Contoh bentuk daftar gaji dan upah sebagai
berikut:
Data yang terdapat dalam daftar gaji upah di atas,
menunjukkan informasi sebagai berikut:
a.
Jumlah upah kotor (bruto)
sebesar Rp. 999.000,00
b.
Pajak penghasilan karyawan (PPh
Ps.21) yang di potong dari karyawan sebesar Rp. 14.400,00.Jumlah tersebut harus
di setorkan ke kas negara sehingga merupakan hutang bagi perusahaan.
c.
Jumlah Rp.70.000,00 merupakan
piutang perusahaan pada karyawan, jumlah tersebut di perhitungkan sebagai
pengurang terhadap upah kotor.
d.
Upah bersih yang harus di
terima karyawan berjumlah Rp. 914.600,00. Jumlah tersebut merupakan hutang
perusahaan kepada karyawan.
Berdasarkan data di atas, jurnal yang harus di buat untuk mencatat
data daftar upah di atas adalah sebagai berikut:
Gaji dan Upah ………………………Rp. 999.000,00 -
- Hutang Gaji dan Upah Rp.
914.600,00
- PPh Karyawan yang harus
disetor Rp. 14,400,00
- Piutang pada karyawan Rp. 70.000,00
Pada saat upah di bayarkan pada karyawan, maka jurnal pengeluaran
kasnya:
Hutang Gaji dan Upah ……………….Rp. 914.600,00 -
- Kas Rp.
914.600,00
Dan jika pajak penghasilan karyawan di setorkan ke Kantor Kas Negara, jurnal yang harus di
buat:
PPh Karyawan yang harus di setor ……Rp. 14.400,00 -
- Kas Rp.
14.400,00
Alokasi biaya tenaga kerja
Berdasarkan data
kartu jam kerja ( Kartu tugas ) dan kartu hadir, bagian akuntansi biaya
mengalokasikan gaji dan upah yang terjadi dalam suatu periode pada akun-akun
tempat mencatat biaya yang bersangkutan. Misalnya upah kotor sebesar Rp.
999.000,00 terdiri atas :
Upah langsung
…………………………………… Rp. 759.000,00
Upah tidak langsung
……………………………... Rp. 240.000,00

Jurnal untuk mencatat alokasi gaji dan upah diatas sebagai berikut :
Barang dalam proses Rp. 759.000,00
BOP sesungguhnya Rp. 240.000,00
Gaji
dan upah Rp.
999.000,00
Misalkan daftar gaji dan upah pada akhir bulan Juli 2004 dengan data
sebagai berikut :
Upah langsung Rp.
16.700.000,00
Upah tidak langsung Rp. 3.000.000,00
Gaji bagian pemasaran Rp. 6.800.000,00
Gaji bagian administrasi umum Rp. 2.600.000,00 +

Jurnal untuk mencatat alokasi gaji dan upah dari data diatas,
sebagai berikut :
Barang Dalam proses Rp.
16.700.000,00
BOP Sesungguhnya Rp. 3.000.000,00
Beban gaji bagian penjualan Rp. 6.800.000,00
Beban gaji administrasi umum Rp. 2.600.000,00
Gaji dan upah Rp.
29.100.000,00
Prosedur pencatatan biaya tenaga kerja dalam buku besar secara garis
besar akan tampak sebagai berikut :
a. Rangkuman
Dalam sistem
penggajian / pengupahan catatan akuntansi yang di gunakan adalah:
- Jurnal Umum, untuk mencatat pengakuan hutang gaji / upah.
- Jurnal pengeluaran kas, untuk mencatat pengeluaran
gaji dan upah.
- Rekening buku besar terkait.
Sedangkan bukti
transaksi yang digunakan tergantung sistem penggajian yang dipakai yaitu:
- Sistem gaji tetap
- Sistem gaji tetap
dengan variasi
- Sistem upah
variabel
d. Tugas
1. Lakukan penyelesaian soal praktika tentang pencatatan dan
penghitungan gaji dan upah
DAFTAR UPAH MINGGU KE 2 AGUSTUS 2004
( Periode 10 Agustus sampai dengan 15 agustus 2004 )
Diminta :
Dari data daftar upah diatas buatlah jurnal :
a. Mencatat data
daftar gaji
b. Pada saat upah
dibayarkan pada karyawan
c. Pada saat PPh
disetor ke kas negara
2. Buatlah contoh – contoh format kartu absensi, kartu jam kerja,
dan slip gaji dari suatu perusahaan / instansi.
Kunci jawaban :
a. Gaji dan upah Rp.
950.500
Hutang
gaji dan upah Rp.
849.875
PPh
karyawan yang harus disetor Rp. 35.625
Piutang
pada karyawan Rp. 65.000
b. Utang
gaji dan upah Rp.
849.875
Kas Rp.
849.875
c. PPh karyawan yang
harus disetor Rp. 35.625
Kas Rp. 35.625
e. Tes Formatif
1. Berikut adalah sistem penggajian untuk tenaga edukatif (Dosen)
pada sebuah akademi:
a. Komponen gaji:
- Gaji tetap. Gaji
ini di bayarkan secara tetap tiap-tiap bulannya
- Gaji variabel. Gaji ini di
bayarkan secara proporsional dengan kehadiran dosen di ruang kuliah ( memberikan kuliah )
b. Setiap kali dosen memberikan kuliah, dosen di
minta menandatangani daftar hadir dosen.
c. Setiap kali kuliah berlangsung mahasiswa juga
di minta menandatangani daftar hadir mahasiswa. Daftar hadir mahasiswa ini
selain bermanfaat untuk keperluan administrasi pendidikan, juga dapat digunakan
utnuk mengontrol kehadiran dosen dalam memberikan kuliah. Jadi, bila daftar
hadir dosen dihubungkan dengan daftar hadir mahasiswa untuk matakuliah yang
diasuh dosen yang bersangkutan, dapat ditentukan validitas kehadiran dosen
tersebut.
d. Setiap tanggal 25 tiap bualn, bagian keuangan
membuat daftar gaji dosen dengan cara menambahkan gaji tetap, dengan gaji
variabel. Gaji variabel dihitung dengan mengalikan jumlah jam kehadiran dengan
tarip tertentu.
e. Bila daftar gaji selesai deibuat dan cek
dengan benar, daftar gaji dimintakan persetujuan kepada Pembantu Direktur
Bidang II ( PD II ), sekalian membuat bukti teransfer bank.
f. Bukti
transfer dikirimkan ke bank kampus, atas dasar bukti transfer bank memindah
bukukan sejumlah tertentu dari rekening Akademi ke rekening masing-masing
dosen.
g. Bagian
keuangan selain membuat daftar gaji, juga membuat rincian gaji (strook gaji ),
Perincian gaji ini dikirim kepada masing – masing dosen.
h. Bagian
akuntansi, dengan menggunakan daftar gaji yang dilampiri daftar presensi dosen
sebagai bukti, membukukan transaksi penggajian ke jurnal pengeluaran kas (
tidak di gunakan sistem Voucher ), dan ke rekening buku besar yang terkait.
2. Daftar
gaji suatu perusahaan menufaktur untuk bulan juli 2000 menunjukkan dara sebagai
berikut:
Total gaji bruto ………………………………………………… Rp. 57.600.000,00
Potongan-potongan:
PPh Karyawan, ……………………………….. Rp. 372.000,00
Pinjaman karyawan, …………………………... Rp.
1.900.000,00
Dana Pensiunan, ………………………………. Rp. 516.000,00
Jamsostek, …………………………………….. Rp. 640.000,00
Jumlah,
…………………………………………………. Rp.
3.428.000,00
Total gaji bersih, ………………………………………………... Rp. 54.172.000,00
Total gaji bruto diatas :
- Upah langsung, ………………………………………………... Rp. 32.800.000,00
- Gaji manajer produksi dan karyawan tidak langsung lainnya, …
Rp. 7.000.000,00
- Gaji bagian administrasi dan umum, ……………………………
Rp. 5.600.000,00
- Gaji bagian Penjualan, …………………………………………. Rp. 12.200.000,00
Berdasarkan data di atas, diminta:
1)
Buat jurnal untuk mencatat data
daftar gaji!
2)
Buat jurnal untuk mencatat
alokasi total gaji bruto!
F. KUNCI JAWABAN
2. a. Mencatat daftar gaji dan upah
Gaji dan Upah Rp. 57.600.000,00
Hutang
gaji dan Upah Rp.
54.172.000,00
PPh
karyawan yang harus di setor Rp. 372.000,00
Dana
Pensiun Rp. 516.000,00
Jamsostek Rp. 640.000,00
Piutang
karyawan Rp. 1.900.000,00
Pada saat pembayaran gaji dan upah kepada karyawan
Hutang Gaji
dan upah Rp. 54.172.000,00
Kas Rp.
54.172.000,00
Pada saat penyetoran PPh, Dana pensiun, Jamsostek ke
Kantor Kas Negara
PPh karyawan
yang harus disetor Rp. 372.000,00
Kas Rp.
372.000,00
Dana Pensiun Rp.
516.000,00
Kas Rp.
516.000,00
Jamsostek Rp.
640.000,00
Kas Rp.
640.000,00
- Alokasi Total Gaji Bruto
Barang
Dalam Proses – BTK Rp. 32.800.000,00
BOP
Sesungguhnya Rp. 7.000.000,00
Beban
Gaji bag. Admin. Umum Rp. 5.600.000,00
Beban
Gaji Bag. Penjualan Rp. 12.200.000,00
Gaji
& Upah Rp.
57.600.000,00
PENUTUP
Modul ini merupakan
bahan ajar bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi mengerjakan
pengelolaan administrasi gaji dan upah pada diklat produktif bidang keahlian
akuntansi, srhingga peserta didik dapat di bekali dengan kecakapan dalam
pengelolaan administrasi gaji dan upah, menghitung gaji dan upah karyawan,
membuat daftar gaji dan upah karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Hendi Soemantri, Drs. Akuntansi Biaya SMK Tingkat 3, Armico, 2001
Narko, Drs, MM, Ak., Sistem Akuntansi, , Yayasan Pustaka
Nusatama, 2002
Mulyadi, Drs, Ak., Sistem
Akuntansi,. UGM, Salemba Empat, 2001
Proyek Pengembangan Pendidikan Akuntansi, Sistem Akuntansi, Jakarta ,
1991
**Sumber: http://srisuwarno70.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar